Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Hati yang lemah

Hai tuan, taukah? Untuk pertama kalinya setelah dua tahun hatiku tidak ada yang mengisi. Ketika tuan mengisi hati ku, dan untuk pertama kalinya aku merasakan rindu yang begitu dalam. Namun, apakah kau juga merasakan yang sama? Ah, tentu saja tidak kan tuan. Aku paham sekali dengan tuan, yang mengambangkan hubungan kita ini atau aku saja yang terlalu berharap kepada mu. Kadang aku merasa bodoh, dulu waktu tuan berjuang untuk mengambil simpatik hati ku. Aku tidak menengok sedikit pun ke arah kau, namun setelah aku menengok ke arah kau.  Dengan gampangnya kau mengabaikan aku tuan, si perempuan yang hati nya lemah dan kau permainkan ini.  Kadang aku sudah tidak sanggup dengan kondisi seperti ini. Namun, ketika tuan mengajak aku mengobrol via telfon seketika aku tidak mempunyai rasa sakit, aku merasa kuat, aku merasa sangat bahagia. Mengapa tuan? Ini tidak adil bukan? Atau hati ku saja yang terlalu lemah, ah itu dia tuan. Aku ini si perempuan bodoh yang mempercayai mu dan ak...