Merelakan

“ Maukah kau merelakan ku?” Merelakan? Hah, merelakan apalagi wahai tuan? Merelakan kamu yang memboncengi perempuan itu dikala sore itu Merelakan kamu mengejar dia yang padahal dia masih terpaut dengan hati yang lain Merelakan kamu pada waktu itu memberikan senyuman manismu kepadaku Merelakan kamu yang tertawa riang bersama perempuan itu Merelakan kamu melihatmu tersenyum berjalan beriringan bersama perempuan itu yang padahal perempuan itu wajah nya tidak mengguratkan senyum ketika bersamamu Merelakan kamu yang menggalaukan dia padahal dia sedang menggalaukan tambatan hatinya Merelakan kamu yang begitu religius sanggup membonceng perempuan itu Merelakan kamu yang menyapa ku dengan suara lemah lembut dan suara khasmu Merelakan kamu yang duduk berhadapan dengan dia yang padahal sibuk dengan ponsel genggam nya Merelakan kamu? Iya, aku sudah melakukan nya dan sedang melakukannya. Tapi, sebentar kudengar hubungan kalian merenggang? Oh baguslah. Lag...